Review Anime Takt op. Destiny, Proyek Terbaru MAPPA dan Madhouse
Suka nonton anime baru yang seru? Kalau iya, Takt Opt Destiny atau yang punya judul resmi Takt op. Destiny bisa jadi pilihan pas buat kamu. Serial ini sendiri dibuat berdasarkan konsep original takt op., serta diproduksi oleh MAPPA dan Madhouse. Di Jepang, Takt op. Destiny sudah tayang mulai 5 Oktober 2021.
Sinopsis singkat Takt op. Destiny
Proyek Takt op. Destiny sendiri punya tema yang berkaitan erat dengan musik klasik, yang membuatnya sangat menarik terutama bagaimana musik bisa dilebur ke dalam cerita serial ini. Untuk lebih jelasnya, berikut sinopsis singkatnyaTakt op.
Destiny berlatar di dunia di mana musik menjadi cahaya di dalam hati para manusia. Akan tetapi, tiba-tiba cahaya tersebut musnah dari dunia sejak jatuhnya meteorit gelap bernama Iron Nocturne. Karena dari meteorit tersebut, lahirlah monster-monster mengerikan bernama D2 yang lantas menguasai dunia dan umat manusia. Karena pada D2 tertarik pada musik yang dimainkan manusia, musik pun menjadi hal tabu.
Review Takt op. Destiny
Sejak episode pertamanya, Takt op. Destiny sukses menunjukkan situasi ketika musik menjadi sebuah karya seni yang hilang bagi peradaban manusia.
Mereka yang telah mengenal musik sebelum kemunculan D2 merindukannya, sementara ada anak-anak yang sama sekali belum mengenal musik sama sekali. Perpaduan antara elemen-elemen tersebut membuat penampilan Takt saat memainkan piano jadi makin terlihat seperti sebuah pengalaman luar biasa menakjubkan.
Sayangnya, adegan-adegan pertarungan di dalam serial ini tidak dileburkan dengan elemen musik. Hasilnya adegan action “hanya” menyajikan momen-momen seru dengan memanfaatkan pergerakan kamera saja, yang membuatnya terasa seperti ada hal yang “hilang”.
Meskipun begitu, proyek mixed media yang didesain dengan menggabungkan serial game dan serial animasi ini tetap menarik untuk disaksikan. Apalagi , kedua media Takt op. Destiny ini ternyata diproduksi berbeda satu sama lain sehingga ada sisi yang sama tetapi juga terdapat beberapa perbedaan antara keduanya.
Salah satu hal yang menjadi kesamaan di antara keduanya adalah konsep serta basic setting, di mana Symphony No. 5 menjadi Musicart utama dan Takt sebagai sang Konduktor. Sementara mengenai setting lokasi ceritanya keduanya berbeda. Pada game para karakter menjelajahi dunia underground Berlin, tetapi versi anime-nya mengambil setting di New York.
Menariknya, pengisi suara untuk Symphony No. 5 pada masing-masing versi juga berbeda: Kaede Hondo di game dan Shion Wakayama di anime. Hal ini semakin memancing pertanyaan apakah kedua versi Takt op. Destiny ini benar-benar terpisah, atau akan terhubung pada akhirnya di suatu titik yang belum terlihat saat ini.
Takt op. Destiny juga menunjukkan konflik di antara para karakter manusia – ketika Takt sebatas ingin memainkan musik, Destiny berambisi untuk memusnahkan D2. Perbedaan ini sering kali membuat dinamika antara mereka berdua tidak selalu sinkron.
Pasalnya, Takt beranggapan bahwa mengenyahkan D2 sebatas menjadi cara agar ia bisa bermain musik lagi, sedangkan Destiny terus memburu D2 karena meyakini bahwa inilah satu-satunya alasan ia hidup. Akibatnya, Takt dan Destiny sering terlibat dalam pertarungan dan aksi yang keras, namun sama sekali tidak efektif.
Nonton Takt op. Destiny di Viu
Penasaran dengan anime Takt op. Destiny yang memiliki kisah unik ini? Kamu bisa menontonnya dengan streaming online melalui Viu. Dengan menginstall Viu, kamu juga bisa menyaksikan berbagai drama Asia terbaik serta koleksi lengkap anime menarik lainnya. Jadi, segera install aplikasi Viu di ponselmu dan selamat menonton!