Faktalogi
Beranda Keuangan Komponen, Jenis dan Format Laporan Posisi Keuangan

Komponen, Jenis dan Format Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan merupakan laporan yang bersifat sistematis dan terkait dengan posisi keuangan perusahaan, baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, atau perusahaan manufaktur. Arti sempitnya, ialah ringkasan dari sebuah perusahaan terkait kondisi aset (harta), liabilitas serta ekuitas perusahaan.

Istilah ini juga sering disebut sebagai neraca atau balance sheet dalam suatu kondisi tertentu. Urutan akun dalam neraca atau contoh laporan posisi keuangan yang tepat tersusun atas nomor awal yang menyajikan berbagai kelompok akun yang paling likuid, kemudian berlanjut dengan tingkat likuiditas yang paling rendah.

Fungsi laporan posisi keuangan pada dasarnya untuk mengetahui kondisi aktiva, utang, dan juga modal suatu entitas pada suatu waktu tertentu, misalkan per tanggal 31 Agustus 2021. Dengan mengetahui kondisi unsur-unsur yang tertera pada laporan neraca, maka hal tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi suatu perusahaan atau entitas dalam membuat suatu kebijakan strategis untuk operasi bisnisnya.

Komponen Dalam Laporan Posisi Keuangan

Setelah mengetahui pengertian dan juga fungsi dari laporan posisi keuangan, Anda juga perlu tahu tentang komponen dan elemen dari balance sheet yang terdiri atas tiga unsur utama, di antaranya:

Aset

Pengertian dari aset adalah kekayaan entitas ataupun perusahaan yang terdiri dari kas, piutang, biaya yang dikeluarkan di muka, dan juga aset tetap. Dalam laporan posisi keuangan, aset berada di dalam neraca dan disajikan sebesar nilai bukunya.

Liabilitas (Kewajiban)

Liabilitas atau kewajiban ini merupakan sesuatu yang menjadi tanggungan ataupun yang harus diselesaikan oleh pihak perusahaan atau entitas dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Contoh sederhana dari kewajiban utang jangka panjang ialah pendapatan yang diterima di muka dan utang pada pihak ketiga.

Ekuitas

Komponen terakhir adalah ekuitas, yakni modal entitas yang dimanfaatkan dalam melakukan operasi atau kegiatan perusahaan. Contoh dari ekuitas adala modal disetor dan laba ditahan.

Jenis dan Format Laporan Posisi Keuangan

Dalam penyajian laporan posisi keuangan, terdapat dua cara penyajiannya, antara lain:

Bentuk Staffel

Laporan posisi keuangan dalam bentuk staffel adalah laporan keuangan yang tersaji dalam bentuk vertikal, di mana setiap pos aset akan dilaporkan pada bagian paling atas, lalu dilanjut dengan berbagai pos liabilitas serta ekuitas dari pemilik saham.

Bentuk Skontro

Merupakan format laporan neraca yang mana pos aset, kewajiban, dan juga ekuitas pemilik saham akan tersaji secara berdampingan. Berbagai pos tersebut akan tercantum di sisi kiri, sedangkan di sisi kanannya akan tersaji pos kewajiban dan ekuitas.

Apapun format neraca yang nantinya akan Anda gunakan dalam membuat contoh laporan posisi keuangan untuk UMKM, jangan sampai meninggalkan prinsip utama dalam laporan tersebut. Di mana jumlah total asetnya akan sama dengan jumlah liabilitas atau kewajiban yang ditambah dengan ekuitas, atau jika dicatat dalam bentuk rumus matematika akan terlihat sebagai berikut:

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Persamaan semacam ini mungkin lebih Anda kenal dengan nama persamaan dasar akuntansi. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa laporan posisi keuangan harus balance.

Itulah penjelasan lengkap mengenai komponen serta jenis dan format dari laporan posisi keuangan.  Hal ini penting sekali untuk Anda perhatikan, apalagi jika Anda bekerja di perusahaan atau memiliki usaha sendiri. Karena, laporan posisi keuangan akan membantu Anda untuk memantau keuangan sekaligus menjadi pertimbangan dalam membuat suatu strategi bisnis dan operasinya. Semoga bermanfaat, ya!

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan