Cara Charge Laptop yang Benar agar Tidak Mudah Rusak

Merawat laptop dengan benar bukan hanya soal kebersihan atau pemakaian yang bijak, tetapi juga bagaimana cara mengisi dayanya (charging). Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa kebiasaan salah dalam mengisi daya bisa mempercepat kerusakan baterai, bahkan komponen lainnya.
Nah, melansir dari laman https://laptopapik.id/, artikel ini akan membahas tentang cara charge laptop yang benar agar tidak mudah rusak. Yuk simak ulasannya!
1. Gunakan Charger Asli dan Resmi
Langkah pertama yang sangat penting adalah menggunakan charger asli bawaan pabrik atau resmi dari brand laptop kamu.
Charger palsu atau KW bisa jadi memiliki output daya yang tidak stabil, yang dapat merusak baterai dan komponen dalam jangka panjang. Pastikan juga voltase dan amperenya sesuai spesifikasi laptopmu.
2. Charge Laptop Sebelum Baterai Benar-Benar Habis
Banyak orang masih memiliki kebiasaan menunggu hingga baterai benar-benar 0% baru melakukan pengisian. Padahal, kebiasaan ini bisa mempercepat degradasi baterai, terutama untuk baterai lithium-ion yang umum digunakan saat ini.
Idealnya, mulai charge saat baterai berada di level 20%–30%, dan cabut charger saat sudah mencapai 80%–90% untuk menjaga siklus hidup baterai.
3. Jangan Biarkan Laptop Terus Terhubung ke Charger 24/7
Membiarkan laptop terus terhubung ke charger setelah baterai penuh memang terdengar praktis, apalagi jika kamu bekerja seharian. Namun, ini bisa meningkatkan suhu laptop secara keseluruhan dan berisiko menurunkan usia baterai.
Jika memungkinkan, gunakan mode pengisian cerdas yang tersedia di beberapa laptop seperti ASUS Battery Health Charging atau Lenovo Conservation Mode.
4. Hindari Charging di Tempat Panas
Suhu yang tinggi adalah musuh utama baterai. Saat melakukan pengisian daya, usahakan laptop berada di tempat yang sejuk dan memiliki sirkulasi udara baik.
angan mengisi daya di atas bantal, kasur, atau permukaan empuk lain yang bisa menghambat pembuangan panas.
5. Matikan Laptop Saat Dicas (Jika Tidak Digunakan)
Jika kamu tidak sedang menggunakan laptop, sebaiknya matikan saat sedang di-charge. Hal ini dapat mempercepat proses pengisian dan mengurangi beban pada komponen internal.
Selain itu, proses charging akan lebih optimal saat laptop dalam keadaan mati atau minimal dalam mode sleep.
6. Jangan Cabut dan Colok Charger Terlalu Sering
Mencabut dan mencolokkan charger terlalu sering bisa menyebabkan keausan pada port pengisian daya dan kabel charger itu sendiri.
Jika kamu ingin menjaga umur perangkat, lakukan pengisian dengan stabil dan hindari aktivitas colok-cabut yang tidak perlu.
7. Gunakan Stabilizer atau UPS (Uninterruptible Power Supply)
Jika kamu tinggal di daerah dengan listrik yang tidak stabil, sangat disarankan untuk menggunakan stabilizer atau UPS.
Perangkat ini akan melindungi laptop dari lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dan berpotensi merusak motherboard atau adaptor.
8. Kenali Fitur Pengisian Daya di Laptopmu
Beberapa produsen laptop kini sudah membekali perangkatnya dengan fitur software khusus untuk menjaga kesehatan baterai, seperti pembatasan pengisian daya hingga 80% atau fitur battery care. Pelajari dan manfaatkan fitur ini jika tersedia di perangkatmu.
Merawat baterai laptop dimulai dari kebiasaan sehari-hari saat mengisi daya. Dengan mengikuti cara charge laptop yang benar, kamu bisa memperpanjang usia baterai, menjaga performa laptop tetap optimal, dan menghindari kerusakan yang tidak perlu. Ingat, lebih baik mencegah daripada memperbaiki!