Digital Painting, Bentuk Baru Dalam Karya Seni Rupa

Digital painting atau lukisan digital merupakan sebuah bentuk baru dalam karya seni rupa. Perkembangan teknologi digital yang pesat turut mempengaruhi bidang kesenian, salah satunya di bidang karya dua dimensi ini. Teknik lukis yang sebelumnya menggunakan cat air atau cat minyak, kini bisa dilakukan dengan menggunakan digital tools.

Praktik inilah yang menjadi dasar lahirnya digital painting yang menjadi bagian dari digital art. Contohnya seperti Auratic Painting. Sebenarnya, kegiatan membuat karya seni dan desain dengan alat digital telah dilakukan sejak tahun 50an. Komputer di zaman tersebut telah mampu menggantikan seni dan desain yang sebelumnya dalam bentuk fisik ke bentuk digital.

Tentu saja, performanya tidak sebagus zaman sekarang. Kemungkinan sejak saat itu, mulai banyak seniman dan desainer yang memanfaatkan teknologi dalam pembuatan karya-karya mereka. Program-program art work seperti Adobe, Corel dan Krita pun hadir untuk membantu para seniman agar pengerjaan aktivitas keseniannya bisa dilakukan dengan menggunakan digital tools.

Beberapa program tersebut juga ikut berkembang menyesuaikan zaman. Misalnya alat bantu Wacom dan Stylus Pen yang didesain senatural mungkin agar terasa seperti melukis di kanvas atau menggambar di kertas. Sehingga, teknik-teknik lukis seperti impasto bisa teraplikasi dengan baik.

Namun, pada ranah seni murni, digital painting ini masih menjadi perdebatan. Apakah karya seni ini masuk ke dalam kategori seni digital atau tidak. Perdebatan ini muncul akibat persoalan media yang dipakai, ada yang berpendapat jika lukisan digital yang telah dicetak sudah masuk ke ranah seni cetak, bukan seni digital lagi.

Karya Seni Auratic Painting

Terlepas dari semua itu, Eko Budhi Purwanto yang menjadi pionir dan penggerak karya seni auratic painting tetap berkarya dan karya-karyanya telah diakui keasliannya oleh Grahita Indonesia Incorporation. Auratic Painting ini merupakan salah satu karya seni baru yang memadukan teknologi digital, seni dan juga psikologi.

Karya seni ini dibuat dengan menggunakan teknik digital ink block art, yakni menyusun berbagai blok tinta digital yang bisa dilakukan tanpa adanya software khusus. Untuk itulah, auratic painting ini memiliki detail-detail yang hampir serupa seperti karya lukis di kanvas pada umumnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang auratic painting serta karya-karya terbaru dari Eko Budhi Purwanto, bisa kunjungi websitenya di auraticpainting.com. Semoga bermanfaat!