Wajib Tahu! Ini Perbedaan Remarketing dan Retargeting dalam Pemasaran Digital
Dalam dunia pemasaran digital, istilah remarketing dan retargeting sering digunakan secara bergantian. Padahal, meski keduanya memiliki tujuan serupa, yaitu mengonversi calon pelanggan, ada perbedaan mendasar dalam cara kerjanya.
Mengetahui perbedaan antara remarketing dan retargeting akan membantu Anda mengoptimalkan strategi pemasaran digital. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Definisi Remarketing dan Retargeting
Remarketing adalah strategi pemasaran yang fokus pada menghubungi kembali pelanggan yang pernah berinteraksi dengan bisnis Anda, baik melalui website, email, atau aplikasi. Remarketing biasanya menggunakan email sebagai alat utamanya untuk menarik kembali pelanggan yang mungkin tertarik dengan produk atau layanan Anda.
Sedangkan retargeting adalah strategi yang menggunakan iklan digital untuk menargetkan audiens yang sebelumnya telah mengunjungi situs web atau terlibat dengan konten tertentu. Retargeting sering menggunakan cookie untuk melacak aktivitas pengguna di internet dan menampilkan iklan sesuai dengan ketertarikan mereka.
Perbedaan dalam Strategi dan Implementasi
Remarketing lebih sering dilakukan menggunakan daftar email atau data pelanggan yang sudah ada. Misalnya, pelanggan yang meninggalkan barang di keranjang belanja online tanpa menyelesaikan pembelian akan menerima email pengingat atau promosi untuk menyelesaikan transaksi tersebut.
Remarketing cocok digunakan pada pelanggan yang sudah memiliki keterikatan dengan brand, seperti mereka yang pernah mendaftar atau membeli sebelumnya.
Retargeting umumnya dijalankan melalui platform iklan, seperti Google Ads atau Facebook Ads. Saat seseorang mengunjungi website Anda dan meninggalkan jejak digital, Anda dapat menampilkan iklan spesifik yang relevan kepada mereka saat mereka browsing situs lain.
Retargeting lebih efektif untuk menarik kembali pengunjung baru yang mungkin tertarik tetapi belum mengambil tindakan di situs Anda.
Tujuan Remarketing dan Retargeting
Remarketing bertujuan membangun hubungan lebih dalam dengan pelanggan yang sudah dikenal. Dengan pendekatan personal, seperti email yang disesuaikan, remarketing mampu mendorong mereka untuk berinteraksi lebih lanjut atau melakukan pembelian ulang. Remarketing efektif untuk menjaga loyalitas dan meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan.
Sebaliknya, retargeting lebih berfokus pada memperluas awareness dan mendorong pengunjung baru untuk kembali ke situs Anda. Retargeting cocok untuk mengubah pengunjung yang sekadar melihat menjadi pelanggan potensial melalui paparan iklan yang terus diulang di platform lain.
Baik remarketing maupun retargeting adalah strategi penting dalam pemasaran digital untuk memaksimalkan konversi. Remarketing efektif untuk membina hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, sementara retargeting membantu menarik pengunjung baru kembali ke situs Anda.
Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih strategi yang tepat sesuai tujuan bisnis Anda dan meningkatkan hasil pemasaran digital produk bisnis. Jika masih bingung dengan remarketing dan retargeting, Anda bisa berkonsultasi dengan tim Firstpage.
Firstpage yang memiliki spesialisasi di bidang digital funnel, akan membantu bisnis Anda dapat bersaing dan berkembang di era digital saat ini. Informasi selengkapnya bisa dilihat melalui website firstpage.id. Semoga bermanfaat!